<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE</strong>- Badan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan santunan kepada peserta BPJamsostek yang meninggal dunia. Penyerahan secara simbolis santunan kepada ahli waris yang berprofesi sebagai salah satu dosen di Universitas Lakidende (Unilaki) Kabupaten Konawe itu dilaksanakan di Aula Rapat Universitas Lakidende, Selasa 12 April 2022. Santunan yang diberikan kepada ahli waris almarhum (Alm) Purnama sebesar Rp 49,6 juta. Dengan rincian Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp42 juta dan Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp7,6 juta. Kepala BPJamsostek Sultra, Irsan Sigma Octavian mengatakan, BPJamsostek merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah untuk menyejahterakan pekerja dan keluarganya. “Untuk itu, sinergi kami tidak pernah terputus dan selalu membangun hubungan baik demi meningkatkan taraf kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya," kata Irsan. Ia mengapresiasi Universitas Lakidende yang telah mengambil sikap untuk sadar dengan jaminan sosial ketenagakerjaan BPJamsostek. "Dimana telah mendaftarkan seluruh pekerja yang berada di lingkup kerjanya,” ujar Irsan. Ditempat yang sama, Rektor Universitas Lakidende, Prof Hj Rostina mengatakan, santunan ini merupakan bukti nyata dari manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan BPJamsostek. “Inilah alasan mengapa kami wajib mendaftarkan seluruh pekerja di lingkup Universitas Lakidende ke dalam Program BPJamsostek. Risiko kita dalam bekerja sangat banyak, untuk itu kita membutuhkan BPJamsostek sebagai alat untuk menjauhkan diri kita dari seluruh bahaya risiko tersebut,” beber Rostina. Ia berharap agar mahasiswa KKN, magang, dan praktek di seluruh perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) juga dapat terlindungi manfaat jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. “Adapun iurannya sebesar Rp 16.800 perbulan untuk kedua Manfaat Program tersebut,” Rostina menambahkan. Sementara itu, Wa Ode Sandora Eda yang merupakan istri sekaligus ahli waris dari Purnama mengaku terharu menerima santunan dari BPJamsostek. “Saya sangat berterima kasih kepada pihak universitas yang sudah peduli dengan mendaftarkan suami saya ke dalam program BPJamsostek. Karena walaupun suami saya sudah tidak ada, tapi saya tetap bisa merasakan hasil jerih payahnya. Terima kasih banyak,” Sandora memungkas. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post