<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - A</span><span style="font-size: 17px;">hli waris peserta </span><span style="font-size: 17px;">Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Kota Kendari mendapat santunan. </span> <span style="font-size: 17px;">Penyerahan secara simbolis santunan dari program Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris yang berprofesi sebagai nelayan atau ABK kapal itu diserahkan langsung oleh </span><span style="font-size: 17px;">Kepala BPJamsostek Sultra, Muhamad Abdurrohman Sholih </span><span style="font-size: 17px;">bersama Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Syahril Abd. Raup di Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, Selasa</span><span style="font-size: 17px;"> 4 Juli 2023.</span> <span style="font-size: 17px;">Santunan dengan total sebesar Rp70 juta itu diberikan kepada ahli waris dari </span><span style="font-size: 17px;">almarhum Harianto. </span><span style="font-size: 17px;">Harianto meninggal karena hilang di laut pada akhir Mei 2023 dan telah terdaftar menjadi peserta BPJamsostek.</span> <span style="font-size: 17px;">Kepala BPJamsostek Kendari, Muhamad Abdurrohman Sholih mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Harianto. Ia berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi kepergian almarhum.</span> <span style="font-size: 17px;">"Pertama, kami sampaikan turut berduka cita yang sangat mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga santunan ini dapat bermanfaat. Untuk diketahui, santunan kematian ini diserahkan karena almarhum sudah menjadi peserta BPJamsostek," kata </span><span style="font-size: 17px;">Abdurrohman</span><span style="font-size: 17px;">.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, Kepala PPS Kendari, </span><span style="font-size: 17px;">Syahril Abd. Raup</span><span style="font-size: 17px;"> berharap, seluruh pelabuhan yang berada dalam naungan wilayah PPS Kendari segera mendaftarkan seluruh nelayan/ABK yang akan berlayar dalam program jamsostek.</span> <span style="font-size: 17px;">Untuk diketahui bahwa pencarian Almarhum Harianto yang hilang telah dilakukan selama tujuh hari hingga diputuskan hasil pencarian nihil oleh Tim Basarnas Kendari.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong> <!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230704_194432_116.sdocx--> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/kpLDnjFH4R4
Discussion about this post