<strong>Oleh: Sutrisno Pangaribuan</strong> Pendaftaran (tahapan penjaringan dan penyaringan) calon kepala daerah, bupati, walikota, dan gubernur PDIP Sumatra Utara (Sumut) resmi dibuka sejak Senin (3/4/2024), ditutup Senin (20/5/2024). Telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur (Cagub) Nikson Nababan, Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara, Bupati Tapanuli Utara (2014-2024), dan Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara (2018-2023). Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sumut, Anggota DPR terpilih, Bupati Samosir (2015-2020), kandidat potensial sebagai Cagub. Namun Rapidin Simbolon belum menyatakan keinginan, kesediaan maju, dan mendaftar. Rapidin Simbolon seperti tidak memiliki ambisi selain fokus mengurus partai menghadapi Pilkada. Meski Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sumut paling sukses pasca Pemilu 1999. Berhasil merebut 1 kursi DPR RI dan meningkatkan perolehan kursi di DPRD Sumut dan DPRD kabupaten/kota se-Sumut pada Pemilu 2024. PDIP memeroleh 19 kursi di Pemilu 2019 meningkat menjadi 21 kursi untuk DPRD Sumut. Demikian juga untuk DPRD kabupaten/kota, pada Pemilu 2019, PDIP mendapat 165 kursi, meningkat menjadi 181 kursi. Sebagai Bupati Samosir, Rapidin Simbolon berhasil menjadikan kabupaten Samosir mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) tertinggi se-Sumut yaitu sebesar Rp 55.859.573.000 T.A.2021. Rapidin Simbolon juga membawa kabupaten Samosir meraih peringkat 8 dari 10 kabupaten/kota terbaik Indonesia, dan terbaik di Sumut dalam penilaian indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kemudian kegiatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Award 2020 yang dilaksanakan Kementerian PAN-RB, Kabupaten Samosir dipercaya (kembali) menerima penghargaan sebagai salah satu peraih nilai SAKIP sangat baik atau predikat BB. Rapidin Simbolon berhasil membawa Samosir dua kali meraih peringkat pertama tingkat Sumut untuk pencapaian Tindak Lanjut Rencana Aksi Pencegahan Korupsi Terintegrasi (Korsubgah KPK RI) yang di upload melalui Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK RI. Samosir juga menerima penghargaan sebagai Pemda terbaik di Sumut atas kinerja DAK Fisik dan Dana Desa Tahun 2018, dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan, Kementerian Keuangan. Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri dengan Status Kinerja Sangat Tinggi berdasarkan LPPD Tahun 2018 dengan skor 3,1876. Selain Rapidin Simbolon, nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama Cagub yang berpeluang besar untuk menang. Pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010). Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung. Kemudian Ahok maju dan duduk sebagai Anggota DPR RI, dari partai Golkar (2009-2014). Ahok kemudian menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2017). Terakhir Ahok diberi amanah sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina, dan mengundurkan diri (2024). Kader PDIP menilai Ahok sebagai sosok yang tepat memimpin provinsi “para ketua”, Sumut. Ahok diyakini memiliki keberanian ‘nenek lu” menghadapi “para ketua”, seperti dilakukannya saat memimpin Jakarta. Meski Ahok sebenarnya “over capacity” jika menjadi Cagub Sumut, karena Ahok semestinya calon presiden. Namun berdasarkan realitas politik, Ahok akan didorong maju sebagai Cagub, karena dinilai mampu menghadapi kekuatan politik dinasti yang akan maju di Pilkada Sumut. Pilkada rasa Pilpres akan terjadi di Sumut, maka Ahok lah yang diyakini mampu menjadi Cagub melawan siapapun kompetitor di Pilgub 2024. Terutama jika Pilkada Sumut akan diikuti oleh 4 pasangan calon (Paslon), yakni menantu Jokowi, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah (Ijeck), maka Ahok akan memenangkan Pilkada Sumut. PDIP akan menciptakan sejarah baru dengan Gubernur baru di Pemilu 2024.(<strong>***)</strong> <strong>Penulis adalah Fungsionaris PDIP</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/TL8AKM-76IQ?si=-MkgQPIfZtVwjTeS
Discussion about this post