“Melalui pelatihan ini, kami berharap para jurnalis dapat bekerja dengan lebih aman dan profesional,” kata Nursadah.
Menurutnya, para peserta pelatihan juga diberi penjelasan tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi data dan privasi jurnalis.
Pasalnya, ancaman di era digital tidak hanya datang dari lapangan, tetapi juga dari dunia maya. Untuk itu, jurnalis harus memahami cara melindungi informasi sensitif agar tidak disalahgunakan.
“Pelatihan itu juga menghadirkan simulasi dan latihan praktis yang dirancang untuk meningkatkan respons jurnalis dalam situasi darurat. Peserta diajarkan cara menggunakan peralatan pelindung diri dan teknik evakuasi cepat,” ujar Sadah.
Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi agenda rutin untuk terus meningkatkan kemampuan dan keselamatan para jurnalis di daerah tersebut.
“Diharapkan para jurnalis dapat menjalankan tugasnya dengan lebih tenang dan profesional, serta memberikan kontribusi yang lebih baik bagi masyarakat melalui karya jurnalistik yang berkualitas,” Sadah menambahkan.
Discussion about this post