“Langkah strategis yang dilakukan bapak Presiden diharapkan ada aksi nyata yang dilakukan para menteri, kepala badan, kepala daerah, dalam menjalankan arahan tersebut, jadi sudah harus gerak cepat meningkatkan pengadaan barang dan jasa untuk produk dalam negeri, dan optimalisasi Bangga Buatan Indonesia,” ungkap Sandiaga.
Kedepan, Indonesia harus mampu bukan hanya mencintai produk-produk dalam negeri tapi juga membeli produk buatan Indonesia, dan tidak ada lagi ego sektoral sehingga meningkatkan pembelian produk-produk lokal.
“Program ini berorientasi pada pemulihan ekonomi, apalagi kita sudah dua tahun pandemi, kita ingin bangkit. Ingin membuka peluang usaha bagi para pelaku UMKM dan tercipta lapangan kerja,” ujar dia.
Beragam ide inovatif itu, tambah Sandiaga, atas arahan dari Presiden untuk menata kebangkitan dengan tata kelola dengan ekonomi baru. Bangsa yang besar itu harus mampu menghasilkan karya-karya besar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, pengadaan barang dan jasa di pemerintah pusat mencapai Rp526 triliun, kemudian pemda mencapai Rp535 triliun, dan BUMN sebesar Rp420 triliun. Dengan mengalokasikan 40 persen anggaran barang dan jasa ke produk lokal, maka bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga dua persen dan menciptakan dua juta lapangan kerja.
Discussion about this post