PEMASULTRA.ID, MUNA – Ratusan massa yang tergabung dalam barisan Gerakan Akademisi Muna Sulawesi Tenggara (GAM Sultra) menggelar aksi damai di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna, Selasa 3 Desember 2024.
Di Bawaslu Muna, GAM Sultra menyuarakan perkembangan terkait dugaan pelanggaran netralitas penyelanggara KPU dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemkab Muna pada perhelatan Pilkada serentak 2024 yang telah dilaporkan baru-baru ini.
“Kami datang disini untuk mempertanyakan terkait laporan yang sudah masuk di Bawaslu. Patut kami duga jika banyak terjadi kejanggalan selama Pilkada berlangsung dan itu dilakukan secara terstruktur,” kata Muhammad Rayu Welendo, salah satu orator massa aksi di depan Kantor Bawaslu Muna.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Komisioner Bawaslu Muna, Mustar tak menampik jika terdapat sejumlah aduan atau laporan yang masuk di meja Bawaslu Muna.
Mustar menegaskan, laporan dan aduan itu kini dalam tahap proses dan kesemuanya akan ditindak lanjuti sesuai aturan dan regulasi. Di antaranya soal laporan dugaan kesalahan percetakan buku visi misi, dugaan pelanggaran baliho yang tidak dibersihkan secara menyeluruh atau dugaan kesalahan cetak baliho ajakan memilih oleh KPU Muna.
“Percayakan kepada kami, kami akan bekerja secara jujur dan adil dan semua laporan yang masuk di Bawaslu dipastikan akan proses sesuai regulasi,” ucap Mustar dihadapan massa aksi.
Usai aksi unjuk rasa di depan kantor Bawaslu Muna, GAM Sultra kemudian mengarah ke Kantor KPU Muna. Unjuk rasa kembali dilakukan di KPU Muna yang terletak di bilangan jalan Pendidikan, Kelurahan Foo Kuni, Kecamatan Katobu.
Discussion about this post