Aktor Korea Ini Dianggap Cowok Red Flag oleh Warganet Indonesia

Arjuna bahkan meminta Sahara, sahabat Nancy sekaligus wanita yang diam-diam mencintainya untuk membawa anaknya pergi jauh-jauh dari pandangannya.

Lima tahun kemudian, takdir memaksa mereka bertiga untuk bertemu lagi. Hati Arjuna yang telah lama beku pun perlahan kembali menghangat setelah melihat Sahara begitu menyayangi putrinya yang diberi nama Arcy.

Selain itu, ada juga novel Bastard from California karya Manishmanisha yang berkisah tentang Saira dan Lucas yang berusaha membatalkan pertunangan mereka. Namun, karena pengaruh alkohol malam yang seharusnya menjadi pertemuan terakhir membuat mereka melakukan hal di luar dugaan.

Sebulan berselang, Saira mendapati dirinya mengandung. Ia harus berusaha membuat laki-laki yang enggan berkomitmen menjadi suami dan ayah dari bayinya.

Novel Bastard from California ini bahkan sudah dibaca lebih dari 93.250 pembaca dan menempati posisi kedua buku yang sedang tren. Posisi pertama buku yang top minggu ini, hingga buku favorit sepanjang masa di platform Cabaca.

Selain kedua buku tersebut, ada juga Marriage Express karya Chi_hyo_ki95, lalu novel Still With You karya Adhwaaeesha, Eternal Sin karya Alfarin, Jerk Billionaire’s Trap karya Marrygoldie, dan lainnya yang menggambarkan pria red flag dalam suatu hubungan.

“Belakangan ini orang makin pintar dalam menerjemahkan hubungannya dengan pasangan, sampai-sampai istilah red flag ini jadi sering dipakai. Pengetahuan tentang hubungan seperti apa sih yang nggak sehat, bisa dengan mudah didapat, entah itu dari media sosial maupun artikel,” ungkap Co-Founder Cabaca, Fatimah Azzahrah saat diwawancarai secara daring pada 6 Februari 2023.

Oleh karena itu disebutkan oleh Fatimah, perilaku judgement juga jadi tidak bisa terhindarkan. Orang bisa dengan mudah menjadikan kisah orang lain atau cerita dalam novel, sebagai salah satu cara mereka berlatih untuk menilai mana hubungan yang tidak sehat.

Di sisi lain, labelling cowok red flag ini sebenarnya masih punya sisi positif karena membuat seseorang bisa menilai orang seperti apa yang layak menjadi pasangan hidup. Tentunya apabila dilakukan dalam porsi sewajarnya dan bukan menjurus kepada sesuatu yang kontroversial, seperti misalnya cancel culture.

Editor: Ridho Achmed

Jangan lewatkan video populer: