Ia berharap, RKM bisa berkontribusi besar terhadap jalannya pembangunan di Pemkab Bombana atau pun di Sultra.
“Jangan hanya jadi penonton terhadap proses pembangunan di Bombana atau penjaga kebun terhadap potensi SDA yang ada, tetapi pemuda Bombana atau Moronene harus menjadi pelaku utama terhadap proses pembangunan daerah,” ungkap Ali Mazi.
Sementara itu, Ketua RKM Sultra, Sitti Saleha mengatakan, perjalanan RKM mengalami pasang surut, selama kurang lebih 20 tahun vakum dan hingga saatnya ia dipercaya untuk mengemban amanat ini sebagai ketua RKM
“Saya berkomitmen akan curahkan seluruh potensi yang ada agar organisasi ini bisa berkontribusi terhadap pembangunan sultra,” tegas Kepala Dinas Perindag Sultra tersebut.
Menurut Saleha, selama ini figur Moronene belum terlalu diperhitungkan di kancah perpolitikan Sultra yang kemungkinan terjadi karena belum adanya wadah aktif untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi.
Discussion about this post