Sementara itu, Ketua Perpani Sultra, Sarjono mengatakan, pihaknya bertekad menjadikan kejuaraan panahan piala gubernur ini masuk dalam kalender tahunan. Langkah itu sangat strategis sebab panahan salah satu dari 14 cabang olahraga prioritas dalam DBON (Desain Besar Olahraga Nasional).
“Anggaran pembinaan 14 cabor dalam DBON termasuk cabor panahan ini berasal dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujar Sarjono.
Adapun 14 cabor DBON adalah panahan, bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, menembak, wushu, dan karate. Selain itu, cabor taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.
“Perpani juga bertekad kejuaraan panahan ini menjadi piala Presiden nantinya,” Sarjono menambahkan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra itu mengatakan, kejuaraan panahan ini sebagai salah satu ajang mengasah kemampuan para pemanah menghadapi prakualifikasi PON 2024.
“Kejuaraan Panahan Piala Gubernur Sultra dan Piala BAI yang diikuti para pemanah berbakat Sultra dan nasional sebagai ajang strategis bagi para pemanah yang dipersiapkan menghadapi prakualifikasi PON,” Sarjono memungkas.
Kejuaraan panahan Sultra 2023 mempertandingkan nomor recurve putra/putri, compound putra/putri, compound master man 40 putra/putri dan standar nasional imum putra/putri.
Discussion about this post