<strong>PENASULTRAID, MAGETAN</strong> - Alumni Pondok Pesantren Al-Fatah Lampung, Fahmi, berhasil meraih juara III Lomba Panahan Internasional yang digelar di GOR Trangkit Darussalam Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah Tembora, Magetan, Provinsi Jawa Timur, pekan lalu. “Saya hanya mendapat juara 3 di kategori top score 70 meter, untuk yang lainnya saya belum berhasil,” kata Fahmi dalam keterangannya, Jumat, 15 November 2024. Fahmi menjelaskan lomba memanah pada 8-10 November lalu itu digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024, dan diikuti 900 atlet dari 8 negara, yakni Indonesia, Australia, Malaysia, Kamboja, Vietnam, Philipina, Thailand, dan Kazakhstan. Kategori yang dilombakan ada empat, masing-masing Top Score 30 meter, Aduan 30 meter, Top Score 70 meter, dan Aduan 70 meter. “Untuk kategori 70 meter diikuti kurang lebih 591 peserta,” kata Fahmi yang berasal dari Khatulistiwa Archery Club (KAC) Kalimantan Barat. Fahmi mengungkapkan bahwa lomba memanah internasional yang diikuti ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti lomba di Pulau Jawa. “Ini pengalaman pertama saya mengikuti lomba ke Jawa dan bertaraf internasional. Alhamdulillah bisa menang di salah satu kategori, di luar ekspetasi saya,” ujarnya. Fahmi berharap, prestasi yang diperolehnya dapat memotivasi para ikhwan (saudara muslim) untuk menghidupkan olahraga sunnah ini dan dia berniat tahun depan tepatnya pada Februari dapat mengikuti kembali lomba memanah yang juaranya akan diberangkatkan ke Turki, mengikuti turnamen di sana. <strong>Apresiasi</strong> Amir Majelis Ukhuwah Pusat (MUP) H. Sakuri mengapresiasi prestasi yang diraih Fahmi ikhwan asal Tayan Kalimantan Barat itu. “Selamat dan sukses atas raihan prestasi kejuaraan internasional panahan, Mas Fahmi,” kata Sakuri. Menurut Sakuri, prestasi yang Fahmi peroleh itu (juara III) sudah cukup bagus dan itu merupakan kemenangan tertunda untuk meraih juara pertama. “Semoga Allah memudahkan Fahmi untuk meraih prestasi tertinggi di panahan, dan dapat menjadikan prestasi yang diperolehnya sebagai simbol semangat perlawanan terhadap zionis, sebagai wujud pembelaan terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” tegas Sakuri. Apresiasi atas prestasi Fahmi juga datang dari lembaga kemanusiaan yang fokus pada masalah Palestina Aqsha Working Group (AWG) dan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), lembaga kemanusiaan yang sering turun ke medan bencana. Panahan memiliki kaitan yang sangat erat dengan peradaban Islam. Hal ini terbukti dengan dianjurkannya memanah oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam disamping olahraga yang lain. “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah,” demikian anjuran Rasulullah dalam Hadits Bukhari dan Muslim. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/4XFgV1KinK0
Discussion about this post