“Dia tak mau jawab, DD hanya bilang uangnya dikembalikan ke Azwar. Saya akhirnya menerima dan membayar sisa pembayar untuk RH ke Azwar yakni sebesar Rp2 juta. Setelah perkara selesai. RH mengaku hanya menerima Rp1 juta dari Azwar. Saya kaget dan memberikan Rp3 juta lagi ke RH,” jelas Nining.
Selang beberapa waktu, Nining akhirnya menanyakan terkait “upah” pengacaranya yang tak dibayarkan sesuai pembicaraan awal. Akan tetapi Azwar meresponnya dengan nada emosi.
“Sayakan hanya tanya kenapa RH hanya dibayar Rp1 juta lewat WhatsAppnya. Tapi dia jawab kayak menyerang balik. Padahal saya hanya mau penjelasan,” jelas Nining.
“Kalau dia jawab baik-baik saya juga sebenarnya tak apa-apa. Mungkin disitulah azwar merasa keberatan. Sebenarnya saya tidak mau melapor, tapi dia sudah melapor duluan. Dan satu lagi saya tidak pernah jadi kliennya seperti yang diberitakan sebelumnya, dia hanya sebagai perantara,” tutupnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Azwar Anas Muhammad melaporkan Andriani Porosi ke Polda atas dugaan pencemaran nama baik karena telah menulis status didinding facebooknya yang bernada merusak kredibilitasnya sebagai pengacara.
Azwar mengaku tak pernah merasa punya hitung kepada Nining seperti yang dituliskan Nining di facebooknya. Atas dasar itulah ia melaporkan Nining ke Polda Sultra.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post