Arief mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, sektor keuangan di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia telah menghadapi beragam tantangan, antara lain volatilitas pasar global dan perubahan kebijakan ekonomi internasional.
“Untuk itu saat ini sudah semakin banyak insan-insan corporate communication di perusahaan-perusahaan milik negara yang telah mengimplementasikan transformasi digital yang tidak hanya sekadar memanfaatkan saluran online dan offline untuk berkomunikasi dan bertransaksi saja,” imbuhnya.
Dalam sesi Info Ekonomi Forum 2024 yang diisi dengan webinar nasional bertema “Financial Sector Challenges and Strategies in Developing Economy”, Fithra Faisal Hastiadi, Ph.D., founder Next Policy memaparkan antara lain tentang alarm bagi sektor keuangan.
“Sebenarnya ini juga merupakan tanggung jawab bersama, terutama dalam hal ini pemerintah untuk menyediakan fasilitasi-fasilitasi yang memadai untuk middle class ini, sehingga pada akhirnya market dari perbankan itu menjadi lebih solid,” ujar Fithra.
Sebelum awarding ceremony, Direktur Riset TRAS N CO Indonesia, Panji Nurdiyan Syah menjelaskan tentang cara penilaian dan penetapan Index Top Digital Corporate Brand yang diraih para pemenang.
Discussion about this post