PENASULTRA.ID, BAUBAU- Pemerintah kota (Pemkot) Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mulai membahas pengaturan arus mudik yang diperkirakan jauh lebih pada ketimbang tahun sebelumnya. Pemerintah setempat mengkaji penataan jalur laut dan darat melibatkan lintas sektoral.
Hal ini dilakukan tentunya sebagai upaya antisipasi dini sebelum memasuki H-7 mudik lebaran. Mengingat Kota Baubau sebagai daerah yang memiliki pelabuhan transit terbesar di Sultra yang menghubungkan jalur laut menuju kota-kota besar di Indonesia.
Kota ini terletak di perlintasan batas antara bagian barat dan timur Indonesia. Baubau juga merupakan tempat strategis yang menyangga kawasan Indonesia timur karena menjadi jalur transit pelayaran antara Surabaya dan Makassar, Maluku dan Papua.
Arus mudik dengan melewati jalur negeri seribu benteng ini di prediksi akan jauh lebih padat. Salah satu penyebabnya juga setelah masyarakat diperhadapkan dengan masa Pandemi Covid-19. Sehingga, tak sedikit warga yang memilih untuk tidak mudik.
Discussion about this post