“Kali Biru sudah viral dikarenakan airnya berwarna biru. Sehingga tak sedikit yang berbondong- bonding mengunjungi objek wisata baru di kota Kendari,” ungkap Fadly.
View this post on Instagram
Fadly menambahkan, sebelum pandemi omset mereka mencapai Rp 5 juta per bulannya namun di masa pandemi hanya mencapai Rp 1 juta dalam sebulan. Warga penjaja kuliner di objek wisata Kali Biru berharap tempat tersebut dapat menjadi media untuk memulihkan ekonomi mereka, sehingga dukungan dari segala pihak sangat diharapkan.
Kehadiran relawan ASR ditempat itu untuk memberikan solusi, mulai dari membangun komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan telaga hingga inovasi pengelolaan darmawisata berbasis digital.
Discussion about this post