Menurutnya, BLK Kendari merupakan salah satu unit pelaksana teknis pusat Kemnaker RI yang memiliki peran penting untuk mengurangi angka pengangguran melalui pelatihan berbasis kompetensi.
Peranan tersebut sejalan dengan visi dan misi Pemprov Sultra untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) di Sultra.
Petani di Desa Wungka Sukses Kembangkan Bawang Merah Program Pemda https://t.co/XjbPNYyCZD
— Penasultra.id (@penasultra_id) January 11, 2022
Ia berharap, 144 peserta yang kini sedang menjalani proses pelatihan dapat menjadi angkatan kerja yang kompeten, kreatif, inovatif serta mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman. Apalagi tantangan meraih hal itu cukup besar sebagai akibat revolusi industri dan bonus demografi.
”Saya sangat berharap, para peserta pelatihan ini bersungguh-sungguh dalam mengikuti semua proses pelatihan, sehingga kelak menjadi angkatan kerja yang kompeten dan dengan modal itu dapat menolong dirinya sendiri,” harap Ali Mazi.
Sementara itu, Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu mengatakan, pelatihan yang dibuka kali ini diikuti 144 peserta yang terbagi di delapan paket pelatihan non boarding serta satu paketnya pelatihan boarding.
“Non boarding adalah pelatihan yang siswanya hadir di BLK Kendari namun tidak di diasramakan. Sedangkan boarding adalah pelatihan yang siswanya hadir di BLK Kendari dan di diasramakan,” beber Haji Polondu.
Discussion about this post