Junaidi mengaku, untuk melawati target yang diberikan, pihaknya mensiasati anggaran dialokasikan agar tidak hanya terpaku pada target diberikan.
“Umpama satu kasus kita diberi anggaran Rp10 juta, biasanya kami pake hanya Rp7 juta. Anggaran sisa itu yang kami pake lagi untuk kasus berikutnya,” ungkap perwira dengan dua balok kuning di pundaknya itu.
“Apa yang kami lakukan tidak mempengaruhi kerja-kerja anggota, dan itu terbukti tahun lalu kami juga melewati target diberikan,” tukas Junaidi.
Discussion about this post