• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

(Bagian XI) Visi Misi AMIN: Pemerintah Dorong Kemandirian Pangan

16 Januari 2024

Pemda Kolaka Peroleh Dana Bagi Hasil Rp900 Miliar dari Sektor Pertambangan

5 Juli 2025

Bank Mandiri-Ceria Corp Perkuat Sinergi Hilirisasi Melalui Ekspor Perdana

5 Juli 2025

Bank Sultra Kembangkan Potensi Ekonomi Daerah Lewat Pemetaan Sektor Unggulan

5 Juli 2025

Film Believe Raih Juara Kategori Best Director di Festival Film Internasional 2025

5 Juli 2025

Edwin Permadi Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala KPw BI Sultra

4 Juli 2025

BI-Pemprov Sultra Terus Bersinergi Majukan Ekonomi Daerah

4 Juli 2025

Bank Sultra Minta AMSI Jadi Kontrol Sosial Bagi Industri Jasa Keuangan

4 Juli 2025

Letjen Novi Helmy Kembali Berdinas di TNI Usai Penugasan di Perum Bulog

4 Juli 2025

Gubernur ASR Sambut Kepulangan Jemaah Haji Sultra di Bandara Haluoleo

4 Juli 2025

RRI Luncurkan Dua Single Pemenang Bintang Radio 2024

4 Juli 2025

Sekda Sultra Buka Executive Meeting Program PPM di Bombana

3 Juli 2025

Bank Sultra Salurkan Bantuan Alat Kebersihan Kepada Pemkot Kendari

3 Juli 2025
Sabtu, 5 Juli 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

(Bagian XI) Visi Misi AMIN: Pemerintah Dorong Kemandirian Pangan

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
16 Januari 2024
in PenaPembaca
A A
0

Ilustrasi petani Indonesia. Foto: masterplandesa

3
SHARES
26
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Rusdianto Samawa

Bakal calon Presiden (Capres) Anies Baswedan nomor urut 1, saat menyampaikan visi dan misi dalam debat ketiga yang digelar di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (7/1/2024), mengatakan bahwa Program Food Estate (lumbung pangan) yang dicetus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap gagal karena lahan singkong seluas 600 hektare mangkrak. Lebih 340 ribu hektare tanah di RI ditambah food estate singkong yang mangkrak dinilai gagal, kata Anies dalam Debat Ketiga Pemilu 2024 kepada CNBC Indonesia 07 January 2024 20:05.

Kata Anies Baswedan diatas, salah satu tanda keabnormalan, ketika pemerintah terjebak sebagai rezim impor untuk bertahan ditengah merosotnya stok pangan. Lagi pula, kebijakan negara yang tak lazim, untuk kembalikan keperkasaan swasembada pangan dimasa lalu, dengan membuka lahan Food Estate tanpa pertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan.

Lahan itu, kini mangkrak, menutup kemangkrakan ditanami singkong. Ini sesuatu yang tidak normal dalam sistem ekonomi negara. Kebijakan seperti Food Estate dan Shrimp Estate harus dikoreksi dan dirubah pendekatan maupun roadmapnya.

Baca Juga

Komitmen Dorong Kemandirian Pangan, Gubernur ASR Ikut Panen Raya Jagung

Front Nelayan Indonesia Minta Prabowo Subianto Segera Pecat Menteri KKP

Partai Negoro: Prabowo Harus Batalkan Kebijakan Ekspor Pasir Laut

Partai Negoro Minta Prabowo Jangan Pilih Menteri Bajak Laut

Rezim Joko Widodo dalam melakukan mitigasi pangan sangat lemah dalam memahami kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Sementara, amanat konstitusi; pemimpin diminta menyuapi bahan pokoknya rakyat. Mestinya pemimpin itu membumikan haluan ekonomi Pancasila dalam prakteknya sehingga memaksimalkan konsolidasi pemerintahan tidak terasa berat.

Herannya lagi, ketika stok pangan berkurang; seyogyanya pemimpin tunjukkan kekuatan bahwa bangsa ini berdaulat atas sumber daya alam yang dimiliki tanpa impor. Tentu strateginya memantapkan gerakan pangan melalui menanam, memandu, fasilitasi, dan kelembagaan masyarakat untuk perkuat produksi pangan dalam negeri. Bukan impor garam, impor sayur, impor beras, impor gula dan lainnya.

Tentu, mengatasi persoalan krisis pangan dengan paket kebijakan penyelamatan terhadap petani dan keluar dari ancaman krisis pangan. Untuk terhindar dari situasi penuh ancaman ledakan krisis pangan harus segera menyusun program menyelamatkan petani dari kerugian yang bisa menimbulkan krisis pangan.

Agro Maritim Pendekatan Atasi Darurat Pangan Nasional

Tahun 2021-2023 lalu, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar dengan lahan sawah seluas 8,1 juta Ha dan luas panen mencapai 10,41 juta Ha. Konsumsi beras per kapita cukup tinggi, yaitu 114, 6 kg per orang per tahun. Kondisi ini membuat pemerintah perlu meningkatkan produksi beras nasional untuk mengamankan kecukupan pangan pokok bagi 273 juta penduduk.

Jika kebutuhan nasi rata-rata per orang 250 gram beras setiap hari, maka kebutuhan beras nasional kita per hari 61.875 ton dan kebutuhan setahun 22,6 juta ton beras. Mestinya suplai beras di pasar cukup. Namun, rencana pemerintah impor beras tahun 2024 ini sebanyak 52 Juta ton. Namun belum ada keinginan pemerintah membatalkan impor beras tersebut.

Sementara, rencananya, ID Food impor daging sapi sebanyak 20.000 ton dari Brazil dan Australia sepanjang 2024. Perum Bulog juga ditugaskan impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton, sedangkan kuota 50.000 ton daging kerbau dilimpahkan kepada swasta. Selain daging sapi dan kerbau, sejumlah komoditas pangan yang akan diimpor pada 2024 guna memenuhi stok nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produksi daging sapi dan kerbau diprediksi mencapai 524.760 ton pada 2022. Jika diperinci, Pulau Jawa merupakan kontributor terbesar untuk produksi daging sapi dan kerbau sebesar 54,95% atau sekitar 288,330 ton, diikuti Pulau Sumatra sekitar 26,80%, dan Pulau Sulawesi sekitar 7,07% terhadap total produksi daging sapi dan kerbau di 2022.

Media Koran Bisnis (Jan, 2024) merilis data konsumsi daging sapi dan kerbau di Indonesia diperkirakan mencapai 816.790 ton dengan jumlah penduduk sekitar 278,84 juta jiwa pada 2023. Secara regional, konsumsi daging sapi dan kerbau terbesar pada 2023 berada pada Pulau Jawa.

Tercatat, konsumsi daging sapi dan kerbau di Pulau Jawa sebanyak 583.360 ton dengan jumlah penduduk sekitar 155,76 juta jiwa, diikuti Pulau Sumatra 107.380 ton dengan jumlah penduduk 60,78 juta jiwa. Konsumsi daging sapi dan kerbau terendah berada pada Pulau Maluku dan Papua yaitu sebanyak 10.340 dengan total penduduk sekitar 8,93 juta jiwa.

Dari jumlah impor pangan, sesungguhnya negara tak mampu manfaatkan pertanian dan Agromaritim yang bisa di integrasikan dalam satu program kebijakan untuk mengetahui krisis pangan. Setidaknya, ada empat paradigma usang yang menyebabkan pangan tidak teratasi, krisis sudah capai stadium empat (Baca: Rusdianto Samawa, Buku Agromaritim dan Jalur Pangan Maritim Indonesia, 2023) yakni; Pertama, masih lemahnya politik pemberdayaan petani.

Kedua, kondisi ekonomi nasional belum mendukung upaya optimalisasi peningkatan pangan nasional sehingga masih andalkan impor bahan pangan. Selain itu, pelemahan kurs rupiah berpengaruh pada struktur ekonomi global. Ketiga, tidak ada regulasi penolakan impor yang sedianya bisa ditafsirkan sebagai Daulat Pangan. Namun hal ini terkendala pasokan distribusi pangan dalam negeri yang bersumber dari petani. Keempat, regulasi naik turunnya pendapatan dan pengeluaran seiring kebutuhan yang mendesak sehari-hari sangat fluktuatif dan tinggi.

Hal inilah menjadi penyebab defisit suplay pangan sehingga memicu kenaikan seluruh harga kebutuhan pangan cukup besar. Tentu berdampak pada kehidupan masyarakat. Selain itu, faktor logistik dan distribusi pangan bermasalah disebabkan transportasi yang di sebabkan mainan mafia pangan dipasar global dan nasional. Akibatnya tidak efisien sehingga ikut pengaruhi tingginya harga pangan di pasar.

Maka, cara atasi darurat pangan adalah perpendek rantai distribusi pangan tanpa harus melalui perantara pasar sebagai upaya menstabilkan kondisi darurat pangan yang sudah over supply itu. Pemerintah, juga harus sedetail mungkin untuk mengetahui daerah yang surplus dan minus produksi beras, sehingga dapat mengambil kebijakan yang tepat.

Akurasi data dapat mengoptimalkan langkah pemerintah mewujudkan kesejahteraan rakyat. Mengambil langkah strategis dan konkret sebagai upaya mengatasi darurat pangan secara baik dan maksimal sehingga tidak sengsarakan masyarakat.

Kedepan pasangan AMIN mengintegrasikan Agromaritim dengan pertanian yang modern. Anies Baswedan sudah menyampaikan gagasan Agromaritim yang terintegrasi sehingga mendorong komoditas ekspor yang baru. Kalau sektor agro maritim mencakup akuakultur dan agri kultur yang terintegrasi dan konektivitas dengan pertanian. Maka sektor ini menjadi kekuatan nasional yang cukup.

“Karena sektor agro maritim, unsurnya banyak sekali, pertanian tradisional, peternakan, perkebunan, perikanan, perhutanan. Itu lima-limanya ada di sektor agro maritim. Beberapa produk spesifik yang memiliki potensi ke depan misalnya adalah crude palm oil (CPO), kopi, karet, coklat, ikan, lobster, kepiting, susu kuda, madu, kedelai, dan produk olahan laut. Sektor-sektor tersebut juga mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka yang signifikan. Kalau sektor pertambangan setiap Rp1 triliun investasi masuk menurunkan 1 persen pengangguran, kalau sektor agro maritim 44 persen penurunannya,” kata Anies Baswedan bersama Kadin, Kamis (11/1/2024).

Memang Indonesia masa silam, Jalur Rempah Maritim (JRM) merupakan episentrum kekuatan perekonomian dunia. Secara geografis, membentang kepulauan Indonesia: selat Sunda, selat Lombok, selat Malaka, selat Bali, selat Madura, tembus Eropa, Timur Tengah, Afrika, Teluk Persia, Laut Merah, Teluk Aden hingga Eropa melewati Samudra Hindia. Kemudian lanjut ke Asia Timur (Tiongkok). Jalur Rempah Maritim Indonesia pun perluas jangkauannya hingga Asia, Afrika Timur, Asia Barat dan Eropa. JRM diketahui lebih ada jauh sebelum Jalur Sutra Maritim (JSM) Tiongkok.

Jadi wajar pemikiran dan gagasan Anies Baswedan melihat Agromaritim sebagai kekuatan baru Indonesia dikancah global. Anies mendorong agro maritim dapat menambah keuntungan dengan penyerapan lapangan kerja dan percepatan distribusi pangan. Tak hanya itu, produk-produk agro maritim tersebut, dipercaya memiliki manfaat di tingkat global. Di sisi lain, menyoroti banyaknya ekspor yang masih berupa produk mentah yang belum memiliki nilai tambah sehingga bisa mengajak pemain dunia untuk dapat berinvestasi.

Indonesia secara geopolitik dan geoekonomi berpotensi menjadi negara pengontrol dunia. Tentu syaratnya kuasai Jalur Rempah Maritim untuk maksimalkan seluruh agenda kebijakan ekonomi. Bayangkan, Jalur Rempah Maritim (JRM) mencakup seluruh wilayah perairan Asia Tenggara. Masa silam hingga sekarang dalam rute pelayaran dan perdagangan internasional.

Indonesia dapat menjadi negara yang kuat dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis (Baca: Rusdianto Samawa, Jalur Rempah Maritim dan Revolusi Pangan, Des, 2024), berupa lima selat Tanah Air yang menjadi jalan lalu lintas perdagangan global. Jalur-jalur itu semua jadi kunci perdagangan dunia.

Anies menguatkan Jalur Rempah Maritim (JRM) yang dikembalikan melalui Agromaritim yang mampu menggoyang dan mengontrol dunia dimasa depan. Tentu, tidak sekedar gertakan. Tetapi butuh kekuatan diplomasi, pertahanan dan keamanan. Sudah pasti seluruh negara di dunia ini, butuh Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia yang mengusung Jalur Remah Maritim (JRM) dengan program Agromaritim.

Alih Fungsi Lahan untuk Petani

Selama ini para petani mati-matian menjaga lahan sawah dari upaya alih fungsi lahan yang telah dirambah untuk pembangunan perumahan, perusahaan dan orang kaya. Penyusutan pertanian setiap tahun, maka sebagian kebutuhan komoditi pangan Indonesia harus bergantung pada produk impor.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Food EstateKemandirian PanganRusdianto SamawaVisi Misi AMIN
Share1Tweet1SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketum SMSI Sampaikan Ucapan Selamat untuk Presiden Taiwan Terpilih

Next Post

Wa Ode Munanah Asrun Lio Lantik Pj Ketua TP PKK Kota Kendari

RelatedPosts

Energi dan Inflasi, Pukulan Ganda Menggerus Daya Beli Rakyat

1 Juli 2025

Perundungan Anak Terus Terjadi, Islam Sebagai Solusi

1 Juli 2025

Peringatan Muharram, Momentum Terbaik untuk Refleksi

30 Juni 2025

Menuju Generasi Emas Digital: Coding, AI dan TKA Bersinergi dalam Kelas

26 Juni 2025

Sensus Ekonomi 2026 Memperkuat Ekonomi Digital dan Lingkungan

24 Juni 2025

Peran Statistik Resmi dalam Membangun Ekosistem Ekonomi Digital dan Kreatif

18 Juni 2025
Load More
Next Post

Wa Ode Munanah Asrun Lio Lantik Pj Ketua TP PKK Kota Kendari

Discussion about this post

PenaEkobis

PenaEkobis

Bank Mandiri-Ceria Corp Perkuat Sinergi Hilirisasi Melalui Ekspor Perdana

by Redaksi Penasultra.id
5 Juli 2025
0

PENASULTRAID, JAKARTA - Bank Mandiri kembali menunjukkan perannya sebagai katalisator dalam penguatan industri strategis nasional. Melalui kolaborasi erat dengan Ceria...

Read moreDetails

Bank Sultra Kembangkan Potensi Ekonomi Daerah Lewat Pemetaan Sektor Unggulan

5 Juli 2025

Edwin Permadi Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala KPw BI Sultra

4 Juli 2025

BI-Pemprov Sultra Terus Bersinergi Majukan Ekonomi Daerah

4 Juli 2025

Bank Sultra Raih Penghargaan BPD Terbaik Kategori Aset di Bawah Rp15 T

3 Juli 2025

Recommended Articles

Dukungan Lion Air Group di Balap Superbike 2023

8 Maret 2023

Darwin-Ali Basa Janji Tingkatkan Daya Saing UMKM Gula Aren Desa Barakah

16 Oktober 2024

64 KK Warga Kendari Terima Bantuan Bencana Cuaca Ekstrem

13 April 2022

KPU Konut Buka Rekruitmen Relawan Demokrasi di Pilkada 2020

8 September 2020

Media Penasultra.id Dapat Kunjungan Dari DPRD Sultra

27 April 2022
Load More

Populer Minggu Ini

  • Oknum Sekretaris Golkar Muna Barat Digerebek Polisi Saat Ngamar Bersama ABG

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Fotonya Dicatut Oknum Penipu di WhatsApp, Ini Kata Wabup Konawe

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Bekas Galian Kabel Telkom di Muna Terbengkalai

    54 shares
    Share 22 Tweet 14
  • Bupati Darwin Perbaiki Pelayanan-Siagakan Satpol PP di RSUD Mubar

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Bahlil-DPR Sepakat Persetujuan RKAB Tambang Minerba Kembali Jadi 1 Tahun

    24 shares
    Share 10 Tweet 6
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Video: Sinonggi dengan Kambatu-Tawaoloho Semakin Diminati

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️