PENASULTRA.ID, BALI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung upaya revitalisasi destinasi wisata Taman Nusa Gianyar, Bali.
Bahkan Sandiaga mengajak kolaborasi dari berbagai pihak termasuk pemerintah provinsi serta Politeknik Pariwisata di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) dalam rangka mendukung proses revitalisasi. Sehingga dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja di sektor pariwisata akibat pandemi selama dua tahun terakhir.
Sandiaga Uno mengatakan, kondisi taman seluas 10 hektare itu menunjukkan besarnya dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor pariwisata.
Taman Nusa adalah Taman Budaya Indonesia yang menawarkan pengalaman komprehensif dan interaktif tentang budaya dari banyak kelompok etnis di Indonesia dengan latar belakang alam Bali. Lebih dari 60 rumah adat beberapa di antaranya berusia ratusan tahun. Pengunjung akan merasa seperti telah keliling Indonesia.
“Inilah yang disebut scarring effect dari pandemi atau luka dalam yang susah sembuh dari pandemi. Pemerintah mesti hadir dengan pendanaan, pembiayaan, kerja sama, maupun pelatihan-pelatihan kepada para SDMnya. Karena kita harus bangkit dengan tatanan ekonomi baru. Agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Gianyar bisa bangkit. Sehingga kembali membuka peluang kerja,” ungkap Sandiaga saat mengunjungi Taman Nusa di Kecamatan Sidan, Gianyar, Bali, Kamis 24 Maret 2022.
Sandiaga melihat langsung kondisi terkini rumah-rumah adat dan infrastruktur yang ada di taman. Rencananya akan berganti nama menjadi Indonesia Taman Nusantara setelah revitalisasi.
“Kita bisa lihat sendiri kondisi infrastruktur dan Taman Nusa ini sedang diupayakan untuk revitalisasi. Untuk itu kami hadir sebagai bagian dari tugas pemerintah secara cepat, tepat manfaat, akurat, dengan kebijakan-kebijakan. Salah satunya menjadikan tempat itu sebagai lokasi side event Rapat Koordinasi Kebangkitan Pariwisata Nasional yang akan diselenggarakan pada semester ke 2 tahun ini,” kata Sandiaga.
Menparekraf berencana mengundang pemerintah provinsi serta Politeknik Pariwisata yang merepresentasikan lima DSP untuk berkolaborasi bersama mendukung proses revitalisasi Taman Nusa.
“Bapak Presiden Joko Widodo menitipkan kepada kita, harus tanggap karena Bali ini venue dari G20. Oleh karena itu, kita akan bekerja sama dengan pembiayaan yang inovatif dengan pendekatan kolaboratif membangkitkan kembali dan membuka lapangan kerja. Mengingat, waktu itu jumlah pekerja di Taman Nusa mencapai 140 orang. Saat ini hanya 14 orang, turun hampir 90 persen,” tambah Sandiaga.
Discussion about this post