Indonesia sendiri, kata Hasto, dikenal oleh negara-negara di dunia sebagai contoh sukses negara yang berhasil menjalankan program pertumbuhan penduduk seimbang melalui KB. Atas kesuksesan tersebut, Indonesia bahkan meraih penghargaan United Nation Population Award (UNPA) 2022 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hasto menyebut, negara-negara peserta ICFP 2022 sangat antusias dan ingin belajar banyak mengenai kiat sukses membangun program KB tersebut.
“Indonesia bagi mereka tempat untuk bisa belajar terkait dengan bagaimana komunikasi dengan religious leader (tokoh agama) misalnya, sehingga training terkait membangun komunikasi ini seperti Filipina selalu tertarik dengan hal-hal seperti itu. Kedua juga masalah pelayanan kita kan lebih banyak ke bidan, jadi mereka itu tertarik dengan bagaimana peran bidan karena hampir 70 persen pelayanan kontrasepsi oleh bidan. Jadi ini satu hal yang menarik,” ucapnya.
Hasto yang didampingi Deputi bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan BKKBN Prof. Drh. Muhammad R. Damanik, M.Repsch, Ph.D, dan Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB/KR) BKKBN, dr. Eni Gustina, MPH ini menjelaskan, kegiatan yang mengusung tema Family Planning and Universal Health Coverage: Innovate, Collaborate, Accelerate atau jaminan kesehatan pada pelaksanaan pelayanan keluarga berencana ini lebih banyak membicarakan tentang hak asasi manusia yang merupakan tindak lanjut dari Konferensi Kependudukan dan Pembangunan (International Conference on Population and Development di Kairo tahun 1994.
Hasto menilai, membangun komunikasi yang baik dengan sejumlah lapisan masyarakat dalam rangka mensukseskan program KB di Indonesia merupakan bagian dari hak asasi manusia.
“Karena human right ini kan related dengan akses jadi kalau kita bisa membuat pasif service dengan mudah seperti arahan Pak Jokowi tidak hanya sending tapi juga deliver bisa menyediakan pelayanan sampai di end user, di desa, itu kan bagus yang terkait dengan hak-hak reproduksi, dan manusia kan harus mendapatkan pelayanan,” ucapnya.
Discussion about this post