PENASULTRAID, JAKARTA — Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan buku Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future yang menandai berakhirnya partisipasi Indonesia di World Expo 2025 Osaka.
Buku ini secara komprehensif mendokumentasikan rangkaian proses strategis yang memastikan kehadiran Indonesia di Osaka sebagai sebuah manifestasi keunggulan bangsa sejalan dengan tema Expo 2025 Osaka yaitu “Creating Future Society for Our Lives.”
Selama enam bulan penyelenggaraan, Paviliun Indonesia mencatat capaian signifikan. Tercatat, lebih dari 3,5 juta pengunjung hadir, melampaui target awal 2,8 juta pengunjung dan berhasil meraih Silver Award untuk Self-built Pavilion.
Selain itu, telah terselenggara lebih dari 104 business forum dan one-on-one meeting, yang menghasilkan komitmen investasi mencapai USD 28,9 Miliar (sekitar Rp450 triliun) dalam berbagai bentuk kerja sama, termasuk Nota Kesepahaman (MoU), Letter of Intent (LoI), hingga kesepakatan sektor pariwisata.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan Paviliun Indonesia di Osaka merupakan sebuah legasi dan pijakan strategis untuk keberhasilan berikutnya.
“Expo Osaka bukan hanya menghasilkan keberhasilan yang tercatat, Expo Osaka menunjukkan kalau kita mau dan Tuhan merestui, kita bisa. Kalau kita kerja keras, kerja cerdas, kita kerja ikhlas, Allah SWT pasti akan merestui. Mari kita buktikan bahwa keberhasilan ini tidak hanya berakhir di Osaka Expo”, tutur Menteri Rachmat Pambudy di Jakarta, Rabu 17 Desember 2025.
Keikutsertaan Indonesia diawali dengan penunjukan Kementerian PPN/Bappenas sebagai Responsible National Authority (RNA), dilanjutkan dengan pengambilan keputusan terkait konsep, pendanaan, dan pemilihan tema.
Paviliun Indonesia mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future,” menampilkan kekayaan alam, kearifan budaya, serta visi keberlanjutan masa depan Indonesia.

Discussion about this post