“Dan yang utama, batik adalah identitas bangsa Indonesia. Sehingga batik adalah alat diplomasi budaya yang sangat-sangat ampuh” ujar Wamenparekraf.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden RI Joko Widodo memperkenalkan batik Indonesia kepada para pemimpin dunia. Seperti pada event internasional G20 2022 dan KTT ASEAN 2023. Para pemimpin dunia juga mengenakan batik yang pada akhirnya menjadi sebuah promosi dan pemberitaan hangat di berbagai media internasional.
“Potensi pengembangan usaha batik masih terbuka dengan luas. Apalagi konsumsi produk dan jenama lokal meningkat sejak adanya program pemerintah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang terus dilaksanakan setiap tahunnya untuk meng-on-boarding UMKM go digital dan juga mendorong kecintaan masyarakat terhadap produk-produk Indonesia,” ujar Angela.
Pengembangan usaha batik tidak hanya dalam hal menjual kain batiknya saja, namun dapat dikreasikan menjadi berbagai jenis produk. Mulai dari baju, jaket, tas, sampai aksesoris rumah tangga seperti bantal, selimut, taplak meja, dan lain sebagainya. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah bagi industri batik.
Tidak hanya itu, aktivitas membatik sendiri juga merupakan atraksi dan aktivitas wisata yang bisa mendatangkan wisatawan. Sebut saja Desa Wisata Batik Giriloyo di Bantul, Yogyakarta, yang sudah berhasil mendatangkan hampir 4 ribu wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara dalam setiap bulannya.
Discussion about this post