Kemudian rekor kelima adalah aktifitas investor ritel domestik dari sisi harian dan bulanan, yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal. Lalu pasar modal Indonesia yang semakin inklusif sepanjang sejarah dengan persebaran jumlah investor di Pulau Jawa jika dibandingkan dengan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur semakin merata.
“Rekor ketujuh adalah dari sisi demografi yang lebih baik. Investor berusia 18 hingga 25 tahun dan 25 hingga 30 tahun telah mengalami penambahan kumulatif tertinggi pada periode 2017 hingga 2020,” bebernya.
Rekor kedelapan, kata Hasan, adalah semakin ekspansifnya saluran distribusi informasi pasar modal Indonesia dengan kehadiran 30 Kantor Perwakilan BEI, 500 GI BEI dan 442 komunitas investor serta capaian jumlah dan partisipasi program-program pengembangan Pasar Modal Indonesia.
“Terakhir, kontribusi GI BEI terhadap pertumbuhan jumlah investor saham di pasar modal Indonesia,” jelas Hasan.
“Rekor-rekor yang telah berhasil diraih pada tahun 2020 tidak terlepas dari keterlibatan seluruh stakeholders Pasar Modal Indonesia. Terima kasih atas seluruh bantuan, sinergi, kerja sama para stakeholders pasar modal Indonesia. Tanpa bantuan dan kerja sama dari semua pihak, mustahil rekor-rekor tersebut dapat diraih,” tutupnya.
Penulis: Yeni Marinda
Discussion about this post