Artefak-artefak itu adalah yang pertama yang dikembalikan ke negara pemiliknya, atas saran komisi di Belanda yang dibentuk pada 2022 untuk mempelajari permintaan negara-negara untuk mengembalikan artefak-artefak itu ke museum negara.
Komisi tersebut sedang mempertimbangkan lebih banyak permintaan restitusi dari Indonesia, Sri Lanka dan Nigeria.
“Kami sangat senang. Ini adalah momen yang sangat bersejarah bagi kami, Indonesia dan Belanda, serta hubungan kedua negara,” ujar Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Hilmar Farid.
Discussion about this post