PENASULTRA.ID, KENDARI – PT Pertamina telah menerapkan pembelian solar subsidi menggunakan QR Code di aplikasi MyPertamina sejak Desember 2022 lalu.
Beberapa kota dan kabupaten memulai program tersebut, termasuk di kota dan kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mulai 28 Maret 2023, pemberlakuan pembelian BBM subsidi wajib di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di 17 kabupaten kota di Sultra.
Penerapan transaksi BBM berbasis sistem digital ini sebagai salah satu cara agar penyaluran solar subsidi tepat sasaran. Dimana sistem tersebut akan menyeleksi siapa yang berhak dan tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, selain Sultra, program yang mewajibkan konsumen penggunaan solar subsidi bertransaksi menggunakan QR Code ini juga telah berlaku Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Gorontalo.
“Mulai 28 Maret, transaksi solar JBT di seluruh SPBU se-Sultra wajib pakai QR Code yang diperoleh melalui subsiditepat.mypertamina.id. Apabila tidak memiliki QR Code tetap akan dilayani dengan volume maksimal hanya 20 liter per kendaraan per hari. Dan secara berkala akan tidak dilayani lagi apabila tidak memiliki QR Code,” kata Fahrougi Andriani melalui rilis persnya, Rabu 29 Maret 2023.
Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap penerapan pembelian solar subsidi JBT di Sultra cukup tinggi.
Hingga 28 Maret 2023, jumlah kendaraan yang terdaftar subsidi tepat BBM Biosolar di wilayah Sultra sudah mencapai 9.044.
“Dimana berdasarkan data sudah mencapai 99,9 persen transaksi pembelian solar JBT di SPBU se-Sultra sudah menggunakan QR Code. Diharapkan bagi yang belum mendaftar bisa segera mendaftar bagi yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi,” ujar Fahrougi.
Discussion about this post