Sebelumnya, salah seorang warga Desa Mantigola yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sebelum pembangunan berjalan, masyarakat setempat tidak dilibatkan dalam konsultasi publik.
“Saat sudah mulai dikerjakan, kita pernah usulkan agar buat lubang untuk lalulintas arus, namun tidak diindahkan”, ujarnya.
Menurutnya, titik jalan yang mengalami kerusakan itu memiliki arus yang cukup kuat di musim barat. Sehingga dalam pembangunan jalan mesti dibuat celah berupa lubang untuk masuk keluarnya arus.
Akibatnya kerusakannya, hanya kendaraan roda dua yang dapat melewati jalur tersebut.
“Untuk memperbaiki kerusakannya, masyarakat berinisiatif untuk mengumpulkan uang secara swadaya untuk membeli batu kemudian memperbaiki kerusakan itu,” tutupnya.
Discussion about this post