Safaruddin menyebut, Pasar Desa Waoleona yang menjadi penghubung Kabupaten Buton dan Buton Utara ini memiliki 7 kios dan 84 los (lapak), 2 buah toilet, 1 ruangan kantor pengelola pasar, satu ruangan cold storege atau tempat pendinginan, fasilitas air bersih dan dilengkapi listrik.
“Keberadaan pasar ini ke depan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Kecamatan maupun desa. Karena ini tentu menjanjikan bagi Desa Waoleona untuk pertumbuhan ekonomi ke depan,” Safaruddin memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post