“Bentuk gunungan itu tersusun sedemikian rupa berupa kaligrafi huruf Arab yang terdiri atas huruf Ham, Lam Alif, dan Lam dalam satu rangkaian sehingga membentuk kata Halal,” jelas Aqil dalam siaran persnya, Sabtu 12 Maret 2022.
View this post on Instagram
Bentuk gunungan tersebut, lanjut dia, menggambarkan semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, maka manusia harus semakin mengerucut (golog gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karsa, dan Karya dalam kehidupan, atau makin dekat dengan Sang Pencipta.
Sedangkan motif Surjan sebagai pakaian takwa, mengandung makna filosofi yang cukup dalam. Di antaranya adalah 3 pasang (6 buah) kancing pada bagian leher baju Surjan yang menggambarkan rukun iman. Selain itu, motif Surjan yang sejajar mengandung makna sebagai pembeda/pemberi batas yang jelas.
“Hal itu sejalan dengan tujuan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal di Indonesia untuk menghadirkan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalan mengkonsumsi dan menggunakan produk,” terang Aqil.
Discussion about this post