Dalam konsep daefowanu, kata Bachrun, dirinya telah menggagas program untuk membangkitkan potensi tanah di seluruh wilayah Muna yang cocok untuk ditanami jagung sebagai landasan ekonomi. Dengan demikian, kedepan masyarakat Muna dapat terlibat dalam industri jagung nasional maupun internasional.
Selain itu, Bachrun juga mengaku pihaknya sedang berupaya untuk menggali potensi bahasa Muna agar bisa menjadi pendasaran kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
“Harus ada program pembangunan yang bersifat daefowanu-daerabu. Damowanu witeno, damowanu mieno, damowanu o wuto, daerabu o pabrik, daerabu o gudang, dan lain-lain. Kalau program pembangunan hanya berfokus pada konsep daerabu, maka nasib masyarakat Muna akan selalu seperti hari ini. Tidak ada pendasaran ekonomi yang jelas,” papar Bachrun penuh semangat.
Pertemuan bersama Plt Bupati Muna ini dimanfaatkan benar oleh Komunitas Kawunaha. Mewakili rekan-rekannya, Aswar mempresentasikan temuan kerja tim Kawunaha bahwa bahasa Muna juga memiliki sistem gramatikal dan tenses sebagaimana bahasa Inggris.
Discussion about this post