“Ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi supaya adik-adik mahasiswa paham bahwa literasi keuangan itu penting. Bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan,” ujar Doni.
Ia berharap mahasiswa semakin sadar pentingnya literasi keuangan, bukan sekadar inklusi keuangan. Data OJK mencatat, tingkat inklusi masyarakat sudah mencapai 96 persen, namun literasinya baru 66 persen.
“Artinya, banyak yang sudah punya mobile banking, tapi hanya dipakai untuk transfer. Padahal ada banyak fitur lain yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur dan mengecek kondisi keuangan pribadi,” Doni memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post