PENASULTRA.ID, JAYAPURA – Jarak tempuh yang jauh, ruas jalan yang belum seluruhnya beraspal, dan terbatasnya moda transportasi merupakan elemen penting bagi para bidan di Papua dalam memperkuat kapasitas diri untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta layanan akseptor KB kepada masyarakat.
Karena itu saat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) membuka Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Bidan di Fasyankes Angkatan II Tahun 2022 Provinsi Papua, kesempatan itu tidak disia-siakan.
Terlihat dua peserta yang berasal dari daerah yang cukup sulit dijangkau turut hadir di tengah-tengah peserta yang lain.
Bidan Wery Ury dari Kabupaten Jayawijaya dan Bidan Martha Swabra dari Kabupaten Supiori, meskipun keduanya harus menempuh jarak ratusan kilometer melalui jalur udara, namun tidak mengurangi semangat dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BKKBN ini.
“Saya sangat senang dan bersyukur mengikuti pelatihan ini di tahun ini, saya khawatir kesempatan ini tidak datang lagi di waktu mendatang. Karena jujur saya belum punya sertifikat jadi saya selama ini melakukan segala sesuatu yang mengenai implan dan AKDR secara otodidak berdasarkan ajaran dari fasilitator yang sudah punya sertifikat,” ujar Wery Ury.
Semangat yang sama juga datang dari bidan Martha Swabra dari Kabupaten Supiori yang mengapresiasi kegiatan pelatihan BKKBN bagi para bidan ini.
“Saya bersemangat sekali ikut pelatihan ini, karena ini kesempatan yang langka dan saya ingin setelah ini saya bisa lebih kompeten, punya sertifikat dan bisa layani masyarakat lebih banyak lagi. Karena di kampung itu banyak yang butuh kita punya tenaga, sayang sekali kalau kesempatan ini tidak dimanfaatkan baik-baik.” ujar Martha Swabra.
Discussion about this post