“Kalau bukan sekaran kapan lagi kita lestarikan budaya-budaya yang ada di Sultra,” beber Tina.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, Belli HT mengatakan, seni dan budaya harus dilestarikan, jangan sampai kebudayaan yang merupakan identitas suatu daerah jadi hilang dan luntur seiring kemajuan teknologi.
“Seolah-olah kita punya kebudayaan yang sama, padahal sangat berbeda-beda. Sultra punya banyak tari budaya yang memiliki nilai unggul. Ada Lulo, Lariangi dan Lumese dari Bombana yang perlu ditampilkan di istana negara saat perayaan HUT RI. Mari terus lestarikan seni budaya yang ada di Sultra. Ini tugas kita bersama,” Belli menambahkan.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post