Indonesia mencatat lebih dari 5.200 pengunjung dari 114 negara di Asia Pasifik, Afrika, Timur Tengah, negara maju, dan perwakilan lembaga internasional.
“Di tengah salah satu tantangan terbesar dalam hidup kita, Indonesia percaya bahwa implementasi Program Aksi Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan secara penuh dan efektif sangatlah penting. Indonesia telah berkomitmen mempercepat kemajuan kita dalam masalah ini,” lanjutnya.
Disebutkan juga bahwa Indonesia telah meluncurkan serangkaian kerangka hukum terkait kependudukan, kesehatan reproduksi, dan keluarga berencana, pembangunan berkelanjutan, serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
“Berdasarkan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia tahun 2021-2025, Pemerintah menempatkan hak asasi manusia sebagai pusat agenda pembangunan kependudukan nasional, yang berfokus pada perempuan, anak, penyandang disabilitas, dan masyarakat hukum adat,” kata Hasto.
“Pada tahun 2021, berdasarkan Keputusan Presiden tentang Percepatan Program Penurunan Stunting, Indonesia melanjutkan komitmennya untuk menurunkan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 melalui peningkatan kesehatan reproduksi, penurunan 3 angka nol terkait kematian ibu, kebutuhan keluarga berencana yang tidak terpenuhi, kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, pernikahan dini, dan praktik-praktik berbahaya lainnya,” ujarnya menambahkan.
Delegasi Indonesia yang hadir dalam forum internasional selain Deputi Adpin BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, ada Ukik Kusuma Kurniawan (Kepala Pusat Pelatihan, Kerjasama Internasional Kependudukan dan KB BKKBN), Rizal Damanik (Partner Country Coordinators Indonesia), Penny Dewi Herasati (Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Kementerian Luar Negeri), Ima Primasanti (Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara), dan Richard Makalew (UNFPA Perwakilan Indonesia).
Partners in Population and Development (PPD) merupakan sebuah Inter-Governmental Organization yang dibentuk untuk tujuan memperluas dan meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan di bidang kesehatan reproduksi, kependudukan, dan pembangunan.
Discussion about this post