Lina mengungkapkan, literasi data yang diikuti lebih dari 1.000 orang dari pusat dan daerah ini, akan dibuka oleh Kepala BKKBN Dr. Hasto Wardoyo serta menghadirkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Muhadjir Effendy yang akan menjadi pembicara kunci.
Menurut Lina, ada 13 unsur peserta aktif dalam kegiatan ini seperti Kementerian/Lembaga, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) provinsi, tim percepatan penurunan stunting provinsi dan kabupaten/kota, Satgas Stunting Pusat, provinsi, dan kabupaten/kota; pengelola data tingkat kecamatan, penyuluh keluarga berencana dari seluruh Indonesia, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Sebanyak 15 Kementerian dan Lembaga juga terlibat dalam Literasi Data di BKKBN ini.
Beberapa materi yang disampaikan menurut Lina, diantaranya pemanfaatan data pendataan keluarga dan P3KE untuk intervensi penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem serta skenario nol persen program penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Materi lain yang disampaikan di antaranya hasil pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2022, penjelasan tentang dashboard dan data keluarga berisiko stunting, serta akses dan indikator data Sistem Informasi Keluarga atau Siga yang akan disampaikan oleh Tim Teknis dari Direktorat Pelaporan dan Statistik BKKBN,” beber Lina.
Menurut Lina, tahun 2022 juga merupakan tahun pertama diberlakukannya secara menyeluruh pengelolaan data rutin program Bangga Kencana BKKBN melalui Sistem Informasi Keluarga di seluruh wilayah pencatatan di Indonesia.
Discussion about this post