Lina mengatakan dalam pemutakhiran PK-21 tahun 2023, BKKBN menargetkan 15.703.133 data keluarga. Target pemutakhiran data keluarga tertinggi yakni Provinsi Jawa Barat sebanyak 2.751.533 keluarga, Provinsi Jawa Timur sebanyak 2.059.540 keluarga, dan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1.730.034 keluarga.
Target sasaran pemutakhiran keluarga paling sedikit adalah Provinsi Papua Barat yang ditargetkan 71.230 data keluarga.
Dalam pemutakhiran PK-21 tahun 2023 ini juga BKKBN menurunkan 101.236 kader pendata yang mendatangi keluarga yang tersebar di 13.263 desa di seluruh Indonesia.
Pemutakhiran dilakukan dengan dua metode pengumpulan data, yaitu metode formulir (paper based) dan telepon pintar (smartphone) yang ditentukan berdasarkan pemetaan yang dilakukan provinsi.
Pemutakhiran data keluarga Indonesia oleh BKKBN dilakukan dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi dan mendata keluarga baru yang belum ada dalam BDKI (Bank Data Keluarga Indonesia) melalui kunjungan rumah ke rumah dengan cara mewawancara dan atau mengobservasi kepala keluarga, yang dilakukan secara serentak pada waktu yang telah ditentukan.
Discussion about this post