Kemudian sinkronisasi data pemberian bantuan pada keluarga berisiko stunting untuk menghindari pemberian bantuan yang tumpang tindih. Termasuk sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan aplikasi Elsimil untuk para calon pengantin (catin).
“Mengakses aplikasi Elsimil tiga bulan pra nikah untuk para catin sehingga bisa terdeteksi dari awal agar bisa menentukan sasaran intervensi Kasus stunting,” ujar Agus.
Sejalan degan itu, Dinas Kementrian Agama Konut sedang gencar melakukan sosialisasi program pra nikah ke sekolah-sekolah.
Kementrian agama sepakat untuk tidak akan menghadiri dan akan membuat surat penolakan terhadap KUA terkait pernikahan di bawah umur.
Sementara itu, Program Manager Bidang Data Evaluasi dan Pemantauan Satgas Stunting Sultra, Hans Aristarcus Rompas mengatakan, peran proaktif dari pemda dalam hal ini Tim Percepatan Stunting Konut sangat dibutuhkan.
“Bagaimana bisa memberikan kontribusinya terhadap inovasi dan terobosan terhadap percepatan penurunan stunting,” Hans menambahkan.
Discussion about this post