Dari delapan aksi konvergensi yang telah dilakukan, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah selaku Koordinator Prevalensi Percepatan Penurunan Stunting di Konut mengatakan sistem manajemen data stunting mengalami kelemahan di kecepatan dan ketepatan sinkronisasi data, namun hal ini terus dimaksimalkan pada 2023.
Selain itu Dinkes Konut menyampaikan masalah program suplai makanan tambahan yang membutuhkan pengawasan khusus setiap harinya, juga adanya penambahan kasus stunting yang telat terdeteksi hal ini terjadi karena kurang aktifnya posyandu dimasyarakat.
Sedangkan Dinas DPMD mengatakan, penganggaran dana desa untuk stunting sudah dialokasikan sebesar 10 persen baik intervensi secara tidak langsung maupun intervensi secara langsung sebagai upaya penurunan Kasus Stunting di Konut.
Dari hasil rapat tersebut diperlukan rapat evaluasi setiap bulannya untuk menghindari pemberian bantuan salah sasaran terhadap keluarga yang beresiko stunting setiap tahun dari BKKBN, melakukan verifikasi dan validasi data dalam hal ini Ibu hamil serta catin yang setiap tahun mengalami perubahan.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post