PENASULTRA.ID, JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berinovasi dalam percepatan penurunan stunting dengan menggelar kegiatan finalisasi buku panduan penyuluhan Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting (BKB EMAS).
Kegiatan itu terselenggara atas kerjasama Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak (Ditbalnak) BKKBN dengan Tanoto Foundation melibatkan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Organisasi Profesi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Nopian Andusti mengatakan, buku panduan itu diharapkan bisa menjadi media belajar bagi keluarga di Indonesia untuk melakukan pengasuhan kepada anak-anak balita, khususnya eliminasi masalah anak-anak stunting.
“Saya harapkan pada teman-teman semuanya terutama teman-teman Ditbalnak BKKBN, panduan ini jangan hanya kita setelah selesai, kita sebarkan, kita kirim, kita sampaikan, tetapi harus kita sosialisasikan dan diseminasikan kepada perangkat-perangkat yang ada di lapangan terutama kepada para penyuluh KB. Karena para penyuluh KB menjadi tempat kawan-kawan lini lapangan bertanya,” kata Nopian di salah satu di Jakarta, Senin 28 November 2022.
Discussion about this post