Namun, setelah diberi pengertian tentang aturan perundang undangan yang berlaku serta resiko keselamatan satwa dugong yang sangat rentan apabila tidak dievakuasi segera, maka warga setempat diwakili tokoh masyarakat sepakat menyerahkan satwa dugong secara sukarela kepada Tim Rescue BKSDA Sultra.
“Penyerahan satwa dituangkan dalam berita acara penyerahan satwa yang disaksikan oleh warga setempat. Dan dijelaskan pula tupoksi dan kewenangan Balai KSDA Sultra tentang pengawasan dan penertiban satwa liar,” beber Laode Kaidah.
“Pukul 07:30 Wita Tim Reacue Balai KSDA Sultra mengevakuasi satwa Dugong menuju tempat perawatan sementara dengan meminjam karamba masyarakat di Desa Ampera Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan,” tambanya.
Untuk diketahui, Dugong yang ditemukan berjenis kelamin betina panjang 130 cm dengan berat bobot kurang lebih 50 kg.
Kondisi satwa saat dievakuasi terdapat luka dan sayatan serta beberapa garis bekas luka. Pada bagian punggung luka serius terdapat pada sirip ekor dan bagian perut.
Usai dievakuasi, BKSDA Sultra bakal menghubungi dokter hewan untuk perawatan lukanya, membuat tempat perawatan sementara berupa karamba untuk dirawat dan jika kondisi duyung sudah sehat dan layak akan dilepasliarkan di habitat serta rencana lokasi pelepasliaran akan dilakukan di Taman Wisata Alam Teluk Lasolo.
Penulis: Yeni Marinda
Discussion about this post