Selain itu, peningkatan PDRB per kapita yang melonjak lebih dari sepuluh kali lipat, dari Rp4,8 juta pada 2005 menjadi Rp54,12 juta pada 2023, juga memainkan peran penting dalam mengurangi kemiskinan.
Pendapatan masyarakat yang lebih tinggi memungkinkan akses yang lebih baik terhadap kebutuhan dasar dan peluang ekonomi.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen bersama antara pemda, masyarakat dan sektor swasta. Kami akan terus berupaya menciptakan kebijakan yang pro-rakyat dan memastikan pembangunan yang inklusif,” kata Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto dalam Musrembang RPJMD di Bombana, Selasa 21 Mei 2024.
Menurutnya, Pemkab Bombana juga fokus pada pengembangan infrastruktur yang merata dan berkualitas, serta tata kelola pemerintahan yang inovatif dan berintegritas. Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Sebagai bagian dari visi jangka panjang, Bombana bertekad untuk menjadi daerah yang berdaya saing, sejahtera, maju, dan berkelanjutan pada tahun 2045,” ujar Edy.
Discussion about this post