<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> – Pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkat. Bahkan, penyebaran wabah tersebut mulai menyasar kawasan perkantoran di Kota Kendari. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya jumlah pegawai di kantor pemerintah lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang telah dinyatakan positif Covid-19. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra, Ridwan Badallah mengatakan, setelah dinyatakan tiga pegawai di lingkup Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra positif Covid-19. Kantor BPKAD Sultra ditutup sementara mulai 21 September hingga 30 September 2020 mendatang. “Sebanyak 35 orang pegawai di BPKAD Sultra menjalani swab pada 21 September 2020 setelah tiga orang pegawai di kantor itu dinyatakan terkonfirmasi positif,” kata Ridwan melalui rilis persnya, Selasa 22 September 2020. Menurutnya, dengan adanya petutupan sementara tersebut, maka gaji ASN dilingkup Pemprov Sultra akan mengalami keterlamabatan untuk bulan Oktober. “Karena kantor BPKAD buka kembali pada 1 Oktober 2020,” beber Ridwan. Tak hanya itu, proses pemeriksaan keuangan yang sedang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di kantor BPKAD terpaksa dipindahkan. “Mereka akan melakukan audit di kantor BPK Sultra langsung,” jelas Ridwan. Untuk diketahui, selain tiga pegawai BPKAD, dua pegawai di lingkup Kantor Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Sultra juga terkonformasi positif Covid-19. Sehingga Biro Ekonomi Setda Sultra memberlakukan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah. Pemberlakuan WFH dimulai sejak 17 September lalu dan dijadwalkan berlangsung hingga 26 September 2020 mendatang. Proses tracing akan terus dilakukan, bukan hanya pegawai. Tapi juga semua orang yang beraktifitas di lingkup sekretariat daerah (setda) Sultra, termasuk di antaranya pekerja jasa fotokopian, cleaning service serta pedagang keliling di lingkungan setda Sultra. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong>
Discussion about this post