Lebih dari 70 persen kontribusi ekonomi kreatif berasal dari subsektor fesyen, kuliner, dan kerajinan tangan. Ia pun mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia dalam mempercepat inklusi keuangan digital melalui QRIS.
“QRIS telah membuka akses keuangan yang lebih inklusif bagi UMKM, mempercepat perputaran ekonomi, dan meningkatkan akuntabilitas transaksi. Seluruh tenant dan gerai UMKM di Sultra Maimo 2025 telah siap menerima pembayaran non-tunai,” beber Yuni.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sultra, Edwin Permadi mengungkapkan, seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM agar mampu naik kelas.
“Kita hadirkan perbankan, kita dorong digitalisasi. Jadi semua jadi satu di sini. UMKM kita dorong agar semakin maju, begitu pula digitalisasinya. Karena nanti siapa yang paling unggul akan kita ikutkan hingga ke tingkat nasional,” Edwin menambahkan.
Menjelang penutupan pada 22 Juni 2025, masyarakat dapat menikmati berbagai aktivitas menarik: talkshow literasi keuangan dan digitalisasi, pertunjukan memasak, hingga peragaan busana wastra Sulawesi Tenggara. Semua transaksi di tenant UMKM dilakukan menggunakan QRIS, memungkinkan belanja secara Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal (Cemumuah).
Tak hanya belanja, pengunjung juga dapat menyaksikan penampilan para finalis kompetisi kreatif, serta menjelajahi zona literasi. Masyarakat diharapkan hadir dan terlibat aktif untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap produk lokal sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan tangguh.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post