<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1615348044989000&usg=AFQjCNF-x_lya8xmp20kobcYf5bap75mXw">PENASULTRA.ID</a>, KENDARI</strong> – Bunda PAUD Sultra, Agista Ariany Ali Mazi mendukung program belajar usia dini yang selama ini diterapkan dengan bahan ajar dan pengetahuan usia dini lebih edukatif untuk membangkitkan kreasi dalam bermain. <div><a><img /></a>“Saya akan menambah sejumlah fasilitas permainan edukatif dan beragam alat musik dari seluruh etnik di Sultra agar anak-anak kita sejak dini belajar toleransi dan hidup berdampingan. Serta memahami kebudayaan dan seni daerah. Ini juga penting untuk melatih naluri dan bakat seni mereka,” kata Agista Ariany saat mengunjungi Taman Kanak-Kanak Kuncup Pertiwi Kendari, Kamis 24 September 2020.</div> Ketua Yayasan Kuncup Pertiwi ini menambahkan, bahan materi ajar bermain untuk anak usia dini memiliki standar umur dan perhitungan keamanan agar tidak membahayakan terkait desain dan ukurannya. Seperti melukai atau tertelan. “Mohon diperhatikan hal-hal seperti itu. Pengawasan pada proses belajar anak usia dini memang harus ekstra ketat. Saya akan tambah alat musik yang lebih multikultural, alat belajar dan bermain yang sesuai standar anak usia dini,” pungkas Agista. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong>
Discussion about this post