Terkait adanya perbedaaan pandangan, La Pili menyebut hal tersebut telah diselesaikan. Dimana, Tim Pemda dari Morowali dan PT Tiran telah melakukan kesepakatan bersama dan saling memahami.
Hal ini tertuang dalam berita acara rapat bersama antara Pemerintah Daerah Morowali dengan PT Tiran Indonesia pada, Jumat 22 April 2022.
“Dari pihak Pemda Morowali dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir. Muh Rizal Baduddun, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Morowali Harsono Lamusa, Kepala Bidang Pertanahan Morowali Asep Haeruddin, Kepala Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan Morowali Firdaus Habibie Ya’u,” beber La Pili.
Sedang dari PT Tiran Indonesia dihadiri oleh Direktur Operasional Mayjen TNI (Purn) Iskandar, Deputi Mining Andi Karyadi serta Kepala Teknik Tambang Muhammad Saleh.
Dengan adanya kesepakatan serta sikap saling memahami tersebut, La Pili meminta kepada semua pihak untuk saling mendukung. Karena PT Tiran sangat patuh pada perundang-undangan yang ada.
“PT Tiran Indonesia saat ini telah mempekerjakan 2000 tenaga kerja dan menghidupi 8000 keluarga pekerja. Dan semua tenaga kerja tersebut merupakan pribumi asli. Jadi kontribusi PT. Tiran Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat pribumi dan lokal patutlah diperhatikan,” sebut La Pili.
Dalam keterangannya tersebut, La Pili mewakili PT Tiran juga mengungkapkan, terimakasihnya kepada Bupati Morowali dan Konawe Utara, Ketua DPRD Morowali, Kapolres Konut dan Morowali serta Dandim atas kerjasama serta keberpihakannya terhadap pembangunan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal di daerah tersebut.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post