Orang nomor satu di Konsel itu menyebut, ruas jalan yang perlu mendapat perhatian pemerintah dan dianggap mendesak itu di antaranya ruas jalan Alangga-Tinanggea, Andoolo-Motaha dan Punggaluku-Andoolo.
“Sejak tiga tahun lalu, oleh kami sudah meminta ruas jalan tersebut untuk diserahkan kepada kami di daerah agar dapat kami bangun dan aspal sendiri. Tetapi itu juga tidak diserahkan, sehingga muncullah aksi protes hingga jalan diblokir,” ujar Surunuddin.
Sementara itu, anggota DPRD Konsel Mbatono Suganda mengatakan, jalan yang diblokir oleh warga di Desa Lalonggasu bakal dibuka oleh Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara pada hari ini 7 September 2023, sesuai dengan kesepakatan bersama saat digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Sultra yang juga dihadiri warga Lalonggasu, anggota DPRD Konsel, anggota DPRD Provinsi dan Kepala Bidang Bina Marga Provinsi Sultra bersama jajaran.
“Kita berharap ini terealisasi, sehingga arus lalu lintas yang menghubungkan Konsel-Bombana via Tinanggea kembali normal,” ujar Mbatono saat dihubungi terpisah.
Discussion about this post