Pada workshop yang mengangkat tema “Pesona Bombana Berpayung Budaya Bertajuk Kearifan Karakter” itu melahirkan kurang lebih dari 250 penulis. Mereka berasal dari guru se Kabupaten Bombana.
Pada workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi guru tersebut dihadiri pula Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Zulfikri Anas.
Di kesempatan itu, Zulfikri menyampaikan terkait filosofi dan implementasi kurikulum merdeka, yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid dan pembelajaran yang berdiferensiasi.
“Jika kita sudah memahami apa itu asesmen, apa itu pembelajaran, apa itu berbasis kompetensi, apa itu kriteria edukasi maka secara berkelanjutan akan memudahkan kurikulum merdeka,” ucap Zulkifri.
Penulis: Zainal Abidin
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post