Mungkin juga karena tidak sesuai prosedur. Sebuah pengakuan jujur, sekali lagi, ini yang dibutuhkan. Klarifikasi.
Apalagi masalahnya sudah menjadi konsumsi publik. Malu-maluin profesi!
Masalah berlarut dan menyebar ke segala arah. Tanpa urat malu. Bahkan tanpa batasan kode etik. Menyerang personal tanpa peduli etis.
Juga tak menggubris bahwa kasus nantinya berefek pada rendahnya kepercayaan publik terhadap organisasi ini.
Di sisi lain, niat awal bersatu di bawah bendera organisasi ini, antara lain demi menjaga integritas dan profesionalisme.
Semua bisa terhapus, tersisih oleh gema kasus cashback.
Saatnya menyudahi debat organisatoris dengan argumen dari kacamata sendiri.
Tak ada habisnya. Angkat ke area lebih tinggi. Etika! Etika tidak bicara tentang benar dan salah. Etika bicara tentang apa yang baik dan buruk, mengenai hak dan kewajiban moral.
Etika berhubungan dengan nilai benar yang dianut masyarakat. Pada gilirannya, etika adalah bicara kejujuran.
Nurani! Dan, jujur adalah kesesuaian antara kondisi lahir dan batin.
Ucapan dan perbuatan. Antara berita dan fakta. Persoalannya, apakah masih berani jujur?.(***)
Penulis adalah Anggota Biasa PWI sejak 1989 –sekarang
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post