Berbagai masalah yang dibahas diskusi ini diantaranya perilaku negatif remaja, ketidakpercayaan diri, mental block, penghambat kreativitas, masalah kepemimpinan dalam organisasi dan perspektif Islam dalam penanganan gangguan kesehatan mental.
Hadir dalam diskusi ini anggota dari HMI, GMNI, PII, IPNU, IMM, PMII, Karang Taruna, PRIMA DMI dan majelis yang tergabung dalam perhimpunan remaja masjid di DKI Jakarta.
“Ada satu contoh yang menarik soal mental health remaja Palestina. Umumnya korban perang mengalami traumatis dan ketakutan, tapi tidak bagi remaja dan pemuda Palestina. Mereka kuat mentalnya. Di Indonesia tidak ada perang tapi gangguan kesehatan mental malah meningkat,” jelas Zulfikar yang juga menjabat sebagai Ketua PD PRIMA DMI Jakarta Pusat.
Diakhir diskusi dirinya mengajak untuk menguatkan hubungan silaturahim antar aktivis masjid dan aktivis organisasi kepemudaan Islam sehingga dapat berkolaborasi dalam program. Salah satu program yang dimaksud adalah kerjasama penggalangan dana untuk rakyat Palestina yang saat ini sedang berjalan di Jakarta dengan menggandeng organisasi internasional Friends of Palestine (FoP).
Discussion about this post