Keputusan untuk kembali ke bandar udara asal karena cuaca yang kurang baik tersebut adalah keputusan yang tepat sebagai prioritas keselamatan penerbangan.
“Pilot mempertimbangkan banyak faktor sebelum mengambil keputusan untuk kembali ke bandar udara asal, termasuk kondisi aktual cuaca dan perkiraan cuaca di sepanjang rute penerbangan, kemampuan pesawat dan faktor-faktor lain yang mendukung operasional penerbangan berjalan normal,” beber Danang.
Awak pesawat, kata dia, telah menginformasikan kepada seluruh penumpang bahwa pesawat kembali ke bandar udara asal karena cuaca kurang baik, maka akan terjadi keterlambatan kedatangan di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda. Kru yang bertugas bertanggung jawab dalam memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada penumpang mengenai situasi tersebut.
Setelah pesawat tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 16.00 WIB, penumpang diinformasikan tentang situasi selanjutnya dan perlu menunggu di bandar udara. Penting untuk dipahami bahwa keputusan kembali ke bandar udara asal diambil guna mengutamakan keselamatan semua orang di pesawat dan keselamatan selalu menjadi fokus utama dalam penerbangan.
“Lion Air selalu berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait, seperti BMKG, pengatur lalu lintas udara dan pengelola bandar udara, untuk memantau perkembangan cuaca di seluruh rute penerbangan, termasuk di Aceh,” ujar Danang.
Setelah kondisi cuaca dan kecepatan angin di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda dinyatakan memenuhi persyaratan keselamatan, maka Lion Air dapat melanjutkan penerbangan dari Kualanamu ke Banda Aceh.
Discussion about this post