Di antaranya ia diduga terlibat pengerahan sejumlah personil untuk memback up aktivitas tambang ilegal di Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) beberapa waktu lalu.
Hal itu menyeruak usai sejumlah oknum prajurit TNI dari Batalion 725 bersenjata laras panjang secara lantang menyebut bahwa keberadaan mereka di Blok Mandiodo saat itu atas perintah sang jenderal.
Belakangan, sumber terpercaya dari internal Korem 143 HO membantahnya. Sumber tersebut berdalih bahwa keberadaan personil TNI di Blok Mandiodo kala itu dalam rangka latihan perang semata. Bukan mengamankan aktivitas tambang ilegal.
Namun, Kodam Hasanuddin Makassar tidak tinggal diam. Tim akhirnya diterjunkan ke Kendari-Konawe Utara guna melakukan pengusutan.
Walhasil, tumpukan ore nikel bekas olahan sebuah perusahaan tambang di puncak bukit Mandiodo di police line oleh tim bentukan Kodam Hasanuddin bersama Detasemen POM Kendari.
Penulis: Zulkarnain
Editor: Irwan
Berita ini telah dinilai oleh Dewan Pers dan telah dikoreksi. Berikut link berita yang telah dikoreksi https://penasultra.id/brigjen-tni-jannie-a-siahaan-dimutasi-ke-seskoad/
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post