Senada, warga Desa Patuno Kecamatan Wangi-Wangi, Masria mengatakan, tanpa kepedulian TNI dan Pemkab Wakatobi, bantuan seperti ini belum tentu ia dapatkan.
“Kita turut rasakan sekali kelangkaan minyak goreng ini. Tapi Alhamdulillah pemerintah bisa memikirkan nasib rakyatnya. Sebagai masyarakat Wakatobi kita ucapkan terima kasih banyak kepada TNI dan pemerintah. Terutama pak Haliana, bupati kita,” ujar Masria.
Sementara itu, Masiati, warga Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-wangi Selatan mengaku, adanya bantuan tersebut bisa menambah modal usaha yang selama ini digeluti di rumahnya.
“Saya mau pake untuk beli minyak tanah, bawang, cili dan lain-lain untuk saya jual kembali. Semoga bantuan seperti ini terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” Masiati mengharapkan.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Perwira Penghubung (Pabung) Wakatobi, Anton mengatakan, koordinasi yang baik antara TNI dan Pemkab Wakatobi mampu diterima pemerintah pusat untuk memberikan kuota penerima sebanyak 7000 KK, dimana jumlah ini lebih besar dari yang diusulkan.
Hal itu dibuktikan dengan hanya tiga kabupaten di Sultra yang mendapatkan bantuan tersebut, yakni Busel dan Buteng hanya mendapat kuota sebanyak 3000 KK.
Discussion about this post